Tutup
PenaPeristiwa

11 Rumah di Cianjur Terancam Ambruk Pergeseran Tanah

×

11 Rumah di Cianjur Terancam Ambruk Pergeseran Tanah

Sebarkan artikel ini
11 Rumah di Cianjur Nyaris Ambruk Akibat Pergeseran Tanah
11 Rumah di Cianjur Nyaris Ambruk Akibat Pergeseran Tanah

PenaKu.ID – Sedikitnya 11 bangunan rumah milik warga Kampung Citelu RT 13/02 Desa Cihea Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur Jawa Barat, nyaris ambrol akibat adanya pergeseran tanah dan longsor pada Senin (24/04/23) sekira pukul 16.30 WIB.

Peristiwa pergeseran tanah tersebut diduga adanya curah hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut sejak tiga hari lalu. Tak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini namun kerugian materi dipredisksi bisa mencapai puluhan juta rupiah.

Ketua Retana Kecamatan Haurwangi juga selaku tokoh pemuda Desa Cihea menerangkan Nasrul Farid menerangkan, mulai dari sejak malam takbiran hingga tadi hujan lebat mengguyur kawasan Desa Cihea Kecamatan Haurwangi, hingga terjadi longsor dan pergeseran tanah di Kampung Citelu.

Ia melanjutkan, dari 11 rumah warga yang terdampak, kerusakan bervariatif. di antaranya dinding dan tembok mengalami retak serta tanah bangunan rumah menganga.

Selain 11 rumah yang terdampak, ada pula 7 bangunan rumah yang terancam ambrol karena berada di pinggir tebing dan hujan masih mengguyur wilayah Cihea.

Jumlah Warga Terdampak Pergeseran Tanah

Sementara itu penghuni yang terdampak sebanyak 18 Kepala Keluarga (KK), namun hingga kini masih diam di rumahnya masing-masing belum bisa dievakuasi.

“Kami selaku pengurus dan anggota Retana masih kebingungan bahwa yang rumahnya terdampak harus dievakuasi ke mana dan sedang terpaksa masih menunggu instruksi dari pihak pemerintah untuk melakukan evakuasi,” ucapnya.

Kepala Desa Cihea Supriatna menambahkan, dengan adanya informasi dari Ketua RT/RW dan dari masyarakat bahwa di Kampung Citelu telah terjadi pergeseran tanah dan longsor hingga ada 11 rumah penduduk yang mengalami rusak, pihaknya segera melakukan koordinasi dengan instansi terkait.

“Pemerintah Desa Cihea langsung mengirimkan laporan kepada Pemkab Cianjur khusunya pada BPBD, dinsos dan dinas terkait yang ada di Kabupaten Cianjur juga melaporkannya pula pada Forkompincam Haurwangi,” pungkasnya.

***