PenaKu.ID – Satu rumah di Kampung Ciharashas RT 04 RW 05, Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) Jawa Barat mengalami rusak berat akibat tergerus aliran air Sungai Ciharashas pada Selasa (11/10/22).
Pemiliki rumah, Helsa (24) mengatakan, sebelum rumahnya ambruk, terjadi pergerakan tanah serta ada retakan pada lantai serta dinding kediamannya tersebut.
Usai mengetahui retakan dinding membesar, Helsa langsung berinisiatif untuk mengevakuasi seluruh anggota keluarganya.
“Sekitar pukul 07.30 WIB pagi sudah mulai terasa ada retakan. Retakan terus membesar, jadi saya evakuasi keluarga dan barang-barang,” katanya di Ngamprah. Selasa, (11/10/2022).
Helsa menjelaskan, sekitar pukul 09.00 WIB bagian kamar rumah ambruk lalu merembet ke ruang tengah rumah miliknya.
“Jadi bagian belakang rumah aja yang ambruk, kamar, dapur dan ruangan tengah setengahnya ambruk aja. Ini karena bagian bawah rumah terkikis oleh aliran air yang besar,” jelasnya.
Ia menambahkan, setelah seluruh anggota keluarganya ke luar, dirinya tidak bisa berbuat banyak. Mereka hanya melihat sebagian bangunan ambruk.
“Bingung mau gimana lagi, mau minta tolong juga bagaimana. Jadi saya dan keluarga hanya bisa melihat saat rumah saya ambruk,” tambahnya.
Warga Ngamprah Diminta Waspada Bencana Susulan
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Duddy Prabowo menyebutkan, ambruknya rumah Helsa di Ngamprah tersebut diduga akibat pondasi bangunan yang tidak kuat menahan derasnya aliran air sungai.
“Jadi ini longsor tembok penahan tanah (TPT) rumah sepanjang 8 meter dengan tinggi 5 meter, ini diakibatkan oleh derasnya air hingga terkikisnya pondasi TPT oleh saluran air irigasi yang melintasi TPT tersebut,” katanya.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiawa, hanya dampak dari longsor itu saluran air pada irigasi tersebut tertutup sepanjang 8 kilometer,” tuturnya.
Ia pun menyarankan agar lokasi tersebut untuk dikosongkan lantaran dikhawatirkan berpotensi ada pergerakan tanah susulan.
“Kita sudah menyarankan agar lokasi itu dikosongkan dulu, karena tepat di bawah rumah itu sudah terkikis air, kami khawatir ada longsor susulan,” pungkasnya.
**