PenaKu.ID – Salah seorang pengungsi pergerakan tanah, Ani Nuraeni (31) warga Kabupaten Bandung yang ngontrak di Kampung Sukajadi, Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dua hari yang lalu positif terserang DBD atau demam berdarah hingga dirawat di RSUD Cianjur.
Terjadinya DBD itu diduga di lingkungan pengungsian banyak sampah dan sering diguyur hujan hingga nyamuk Aedes Aegypti bersarang dan menggigit warga sekitar di antaranya Ani Nuraeni.
Salah seorang warga setempat, Ahmadi (40) menjelaskan, diketahui Ani Nuraeni menderita DBD itu setelah diperiksa ahli medis yang jaga di Posko Pengungsian, awalnya Ani Nuraeni terlihat murung dan tiap pagi menjemur diri (Moyan) di depan rumah pengungsian.
Ketika diajak Ketua RT untuk diperiksa kesehatan di Posko Pengungsian, selalu menolaknya dengan alasan tidak apa-apa dan dia mengatakan itu hanya sakit biasa saja. Namun, setelah tim medis datang memeriksa kesehatannya ternyata dikatakan positif bahwa Ani Nuraeni menderita DBD dan saat itu pula di rujuk ke RSUD Cianjur.
“Mulanya sering menjemur diri di depan rumah dan datang ke Posko Bencana alam, setelah ahli medis memeriksanya ternyata positif menderita DBD dan sekarang di rawat di RSUD Cianjur,” ucapnya, Rabu (8/5/24)
Forkopimcam Bojongpicung Berencana Fogging Cegah DBD
Sementara itu, Camat Bojongpicung Aziz Muslim membenarkan bahwa salah seorang pengungsi pergerakan tanah Desa Jatisari yang bernama Ani Nuraeni menderita DBD dan kini tengah dirawat di RSUD Cianjur.
Ani Nuraeni merupakan warga Kabupaten Bandung dan berada di Kampung Sukajadi itu mengontrak rumah warga setempat. Rumah yang Ani diami terdampak pergerakan tanah beberapa waktu lalu hingga ia pun dievakuasi dan mengungsi.
Meski Ani bukan warganya, Camat Azis tetap peduli terhadap sesama dan berharap Ani Nuraeni cepat sembuh.
“Kami bersama Forkompincam Bojongpicung, Pemerintah Desa Jatisari dan masyarakat setempat, Jumat mendatang akan melakukan Jumat bersih membersihkan sampah dan menata di sekitar lingkungan pengungsian dan sekaligus melakukan fogging,” pungkasnya.
***